Warunk Upnormal Banjarbaru. Tempat nongkrong anak muda, menu burjo
Daftar Isi
Hiasan sepeda ontel di warunk upnormal |
Warunk Upnormal
Saya masuk ke cafe ini terlihat di jam menunjukan pukul 11.00 WITA, menurut saya masih siang dan cuaca panas. Ternyata didalam cafe kursi pengunjung hampir 85% sudah terisi, baik indoor maupun outdoor. Beragama saya lihat pengunjung cafe ini, mulai dari adek-adek mahasiswa yang unyu-unyu, mamah-mamah muda ada juga terpantau radar ini, adek-adek SMA yang asik sama gebetannya, ada juga om-om yang sendirian ngenes pura-pura bawa leptop padahal bingung kelihatannya. Hehehe...
Kalau dilihat dari perabotannya, cafe ini sepertinya masih baru. Perabotan cafe maasih nampak cat-cat yang masih baru dan AC nya dingin banget man. By the way, setelah duduk kurang lebih 30 menitan, yang datang kebanyakan cewek-cewek ke cafe ini. Secara perbandingan, 75:25 atau memang cowoknya masih pada molor kali yah secara hari ini libur minggu. Pada umumnya cafe, disini juga menyediakan layanan WiFi gratis dan passwordnya ada dibawah struck pembayaran. Jadi kalau kamu mau download file gede ke cafe aja kuy hemat quota. :D
Menu
Ekspektasi (suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan akan menjadi kenyataan) saya ketika memasuki cafe ini dan dengan suasana yang cozy, pasti menunya modern gitu layaknya di cafe-cafe perkotaan. Ternyata menu yang disajikan ini Indonesia banget man, menu-menu yang menjadi juru penyelamat anak kos diwaktu kekeringan sedang melanda kantong dompetnya. Coba tebak? Indomie gaes menunya. Memang, diracik ala-alan cafe ini sendiri biar menjadi iconic atau ciri dari cafe ini. Saya isen buka-buka websitenya memang mau menjadikan Indomie sebagai icon cafe Warunk Upnormal ini.
Menu yang saya pesan |
"Mang, indomienya hiji gak pake telor. Ngutang ya mang..."
Menu yang disajikan disini menu burjo, mie goreng, mie rebus, dengan toping-toping kreasi dari team. Ya ketika masuk ke mulut sih ya tetep ini namanya mie rebus dan bikin di rumah pun bisa. Hehe... Cafe ini telah sukses berhasil merubah menu murahan menjadi mahal sediki dan tidak kalah gengsinya macam makan di cafe-cafe lainnya. Ya saya pikir, masyarakat sekarang sangat tinggi gengsinya, begitu pula saya sih.
Saya memesan menu ini :
1 Susu Almond seharga Rp.15,500,-
1 Indomie saos keju seharga Rp.18,500,-
Kalau menurut saya sih mahal, ya namanya juga cafe. Si pemilik cafe ini kan harus bayar pajak bangunan, bayar karyawan, bayar gedung, listrik, dan perputaran modal lainnya. Jadi ya harga ini sangat wajar dan murah untuk type cafe yang nyaman dengan perabotannya.
Ternyata saya sudah hampir satu jam di cafe ini, waktu sudah mau menunjukan jam 12.00 WITA waktunya solat duhur gaes jangan lupa yah. Gaya boleh orang kota, tapi jangan lupa beribadah gaes.
Posting Komentar